Daging Bebek


Daging bebek adalah salah satu sumber protein yang baik selain daging ayam dan daging sapi. Meski begitu, daging bebek juga terkenal dengan kandungan kolesterol yang tinggi.

Lalu apakah makan daging bebek itu sehat? Sebelum mengetahui jawabannya, yuk ketahui dulu manfaat daging bebek dan kandungan gizinya di sini.

Kandungan nutrisi di dalam daging bebek

Daging bebek sebagai sumber protein yang memiliki jumlah kalori yang tinggi dan kandungan lemak yang tinggi.

Dalam 45 gram daging bebek (satu potong), terdapat sebanyak 7 gram protein, 150 kalori, dan 13 gram lemak. Jumlah ini setara dengan 45 gram daging ayam dengan kulit.

Lalu apa saja zat gizi yang ada di dalamnya?

Protein

Protein merupakan zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi protein yang paling utama adalah sebagai zat pembangun tubuh. Protein juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh, untuk melawan infeksi.

Dalam 100 gram daging bebek menyediakan 55 persen kebutuhan protein harian Anda.

Lemak

Konsumsi lemak jenuh memiliki efek lebih besar pada kadar kolesterol darah Anda daripada asupan kolesterol. Batasi asupan lemak jenuh Anda hingga tidak lebih dari 7-10 persen dari kalori harian Anda.

85 gram daging bebek yang dimasak tanpa kulit mengandung 4 gram lemak jenuh, dan mengandung 75 miligram kolesterol. Sementara,  85 gram daging bebek yang dimasak dengan kulit mengandung 8 gram lemak jenuh dan 70 miligram kolesterol.

Ini sekitar 25 persen dari batas yang disarankan yaitu 300 miligram kolesterol per hari untuk orang dewasa yang sehat. Jika Anda memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi, batasi asupan kolesterol harian Anda hingga 200 miligram per hari.

Contohnya, kebutuhan kalori Anda dalam satu hari adalah 2.000 kalori. Maka 20 persen atau 40 persen dari asupan lemak jenuh yang disarankan pada hari itu, tergantung pada jenis daging bebek yang Anda.

Vitamin dan mineral

Daging bebek mengandung vitamin dan mineral yang berlimpah. Ini termasuk, zat besi, zink, selenium, vitamin B, kalium, dan fosfor.

Bahkan daging bebek memberikan sumber zat besi yang sangat baik, yaitu zat besi heme. Ini merupakan kelompok zat besi yang sering ditemukan pada daging, tak hanya bebek, tapi juga pada sapi dan ayam, serta ikan.

Zat besi ini lebih mudah diserap oleh tubuh Anda daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada makanan nabati. Zat besi mengatur berbagai aktivitas metabolik, membantu mengatur pertumbuhan sel, dan membantu dalam produksi enzim tertentu.

Dalam daging bebek juga terdapat vitamin B12 dan B6. Vitamin B membantu tubuh Anda menghasilkan energi dari makanan yang Anda makan.

Selain itu, zink dan selenium merupakan komponen yang tidak dapat ditinggalkan.

Setiap mengonsumsi 3,5 gram daging bebek mengandung 1,9 miligram zink (yaitu 17% dosis yang dibutuhkan oleh pria dan 24%  dosis yang dibutuhkan oleh wanita dalam satu hari) dan 14 mikrogram selenium.

Keduanya dapat berfungsi untuk meningkatkan sistem imun Anda.

Apa saja manfaat daging bebek untuk kesehatan?

Meski banyak yang mengatakan bahwa daging ini buruk bagi kadar kolesterol tapi daging bebek tetap memiliki manfaat bagi kesehatan.

Bila dilihat dari kandungan gizinya, manfaat daging bebek adalah untuk mencegah anemia, membantu meningkatkan sistem imun, serta sebagai sumber protein yang baik.

Bila Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi, pilihlah daging bebek yang dimasak tanpa banyak menambah lemak atau tanpa kulit. Batasi konsumsinya, tidak lebih dari satu porsi bebek tanpa kulit per hari.

Hindari mengonsumsi bebek yang renyah, karena biasanya bebek ini digoreng dengan kulitnya. Bebek panggang atau rebus adalah pilihan yang lebih baik daripada digoreng.

Konsumsilah makanan yang rendah koleseterol dan lemak jenuh untuk makanan pendamping daging bebek.